Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Pemanfaatan Hewan Qurban

Bismillahirohmaanirrohiim Dalam pemanfaatan hasil sembelihan qurban, seringkali kali kita saksikan beberapa hal yang dinilai kurang tepat menurut kacamata syari’at. Beberapa pelanggaran dalam ibadah ini sering terjadi, mungkin saja karena belum sampainya ilmu kepada orang yang melakukan ibadah qurban. Dalam tulisan kali ini -dengan taufik dan pertolongan Allah-, kami berusaha menjelaskan bagaimana pemanfaatan hasil sembelihan qurban yang tepat yang sesuai dengan tuntunan syari’at, juga bagaimanakah penilaian syariat terhadap praktek kaum muslimin saat ini dalam hal jual kulit hasil sembelihan qurban. Semoga Allah memberi kemudahan dan memberi taufik bagi siapa saja yang membaca risalah ini. Pemanfaatan Hasil Sembelihan Qurban yang Dibolehkan  Allah Ta’ala berfirman, لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ “Supaya mereka menyaksikan b...

Apakah laki-laki 3 kali berturut2 tdk sholat jum'at dianggap kufur/ingkar/kafir? ?

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ Sesungguhnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang meninggalkan shalat Jum’at tiga kali karena meremehkannya maka Allâh akan mengunci hatinya.” Saat menjelaskan makna hadits ini, Imam Nawawi rahimahullah membawakan dua pendapat para Ulama tentang maksud “ Allâh Azza wa Jalla mengunci hatinya “. Pertama, hatinya dari semua kebaikan; Dan kedua, dia dianggap sebagai munafik. Pengertian yang kedua ini didukung oleh hadits lain yang diriwayatkan Thabrani  dalam al-Mu’jamul Kabîr  dan di nilai hasan oleh Syaikh al-Albâni rahimahullah , Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعاتٍ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ كُتِبَ مِنَ َالْمنَافِقِيْنَ Siapa yang meninggalkan tiga kali shalat Jum’at tanpa udzur maka dia ditetapkan sebagai bagian dari kaum munafiqin Dalam hadits lain yang mauqûf ...

PEMBATAL-PEMBATAL PUASA YANG PALING BANYAK DITANYAKAN TENTANG (HUKUM) NYA

 بسم الله الرحمن الرحيم 1. SUPPOSITORIA (OBAT BERBENTUK PELURU YANG DIMASUKKAN KE DALAM ANUS ATAU YANG SEMISALNYA). Tidak membatalkan puasa. [Menurut pendapat asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh.] 2. TETES MATA Tidak membatalkan puasa. [Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahumulloh]. 3. CELAK Tidak membatalkan puasa [Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin]. 4. TETES TELINGA Tidak membatalkan puasa. [Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, asy-Syaikh Ibnu Baz dan asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahumulloh] 5. TETES HIDUNG ✋🏽Jika sampai masuk ke lambung maka membatalkan puasa. [asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahulloh] 📝 Adapun asy-Syaikh Ibnu Baz berpendapat tetes hidung TIDAK BOLEH bagi orang yang berpuasa. Dan barangsiapa yang mendapati rasanya di tenggorokannya,  maka wajib baginya untuk mengqodho' (yakni batal puasanya). 6. SPRAYER (SEMPROT) ASMA. Tidak membatalkan puasa. [a...

MENYAMBUT RAMADHAN UNTUK KETAQWAAN

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا.  وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا محَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا.  اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا،  أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ،  اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْن...

Surat Al-Waqi'ah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ idżā waqo'atil-wāqi'ah Apabila terjadi hari Kiamat, لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ laisa liwaq'atihā kādżibah terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal). خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ khofiḍhotur rofi'ah (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain). اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ idżā rujjatil-arḍhu rojjā Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya, وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ wa bussatil-jibālu bassā dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya, فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ fa kānatc habā`am mumbatṡā maka jadilah ia debu yang beterbangan, وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً ۗ wa kuntum azwājan ṡalāṡah dan kamu menjadi tiga golongan, فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ fa aṣ-ḥābul-maimanati mā aṣ-ḥābul-maimanah yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu, وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـٔ...