Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Haji dan Umroh melalui sholat Isyroq

Penyebutan shalat ini dengan shalat isyroq berdasarkan penamaan sahabat Ibnu ‘Abbas. Dari ‘Abdullah bin Al Harits, ia berkata, أن ابن عباس كان لا يصلي الضحى حتى أدخلناه على أم هانئ فقلت لها : أخبري ابن عباس بما أخبرتينا به ، فقالت أم هانئ : « دخل رسول الله صلى الله عليه وسلم في بيتي فصلى صلاة الضحى ثمان ركعات » فخرج ابن عباس ، وهو يقول : « لقد قرأت ما بين اللوحين فما عرفت صلاة الإشراق إلا الساعة » ( يسبحن بالعشي والإشراق) ، ثم قال ابن عباس : « هذه صلاة الإشراق » Ibnu ‘Abbas pernah tidak shalat Dhuha sampai-sampai kami menanyakan beliau pada Ummi Hani, aku mengatakan pada Ummi Hani, “Kabarilah mengenai Ibnu ‘Abbas.” Kemudian Ummu Hani mengatakan, “Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  pernah shalat Dhuha di rumahku sebanyak 8 raka’at.” Kemudian Ibnu ‘Abbas keluar, lalu ia mengatakan, “Aku telah membaca antara dua sisi mushaf, aku tidaklah mengenal shalat isyroq kecuali sesaat.” (Allah berfirman yang artinya), “Mereka pun bertasbih di petang dan waktu isyroq (waktu...
Tiga Perkara yang Menentukan Nabi saw. bersabda, “Ada tiga perkara penghapus dosa, tiga perkara peninggi derajat, tiga perkara penyelamat, dan tiga perkara penyebab celaka.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah) Tiga Perkara Penghapus Dosa 1. Menyempurnakan wudhu (walau) keadaan sangat dingin 2. Menunggu shalat (sambil berzikir) 3. Melangkahkan kaki menuju shalat berjamaah (di masjid) Tiga Perkara Peninggi Derajat 1. Memberi makan (orang yang membutuhkan atau tengah kelaparan) 2. Menebarkan salam (kedamaian, sehingga orang-orang di sekitar merasa nyaman dengan kehadiran kita) 3. Shalat pada waktu malam (khususnya pada sepertiga malam terakhir) ketika orang-orang terlelap dalam tidurnya Tiga Perkara Penyelamat 1. Berlaku adil dalam keadaan ridha maupun marah (atau benci) 2. Berlaku sederhana dalam keadaan miskin maupun kaya 3. Takut kepada Allah dalam keadaan sendiri maupun di tengah keramaian. Tiga Perkara Penyebab Celaka 1. Ketamakan yang diperturutkan 2. Ha...

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ "Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, dia sukses dan berhasil dan jika shalatnya rusak, dia sangat rugi" (HR. Nasai dan Turmudzi)