Langsung ke konten utama

MUTIARA TAQWA ……………………….

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh………………

Saudaraku, detik ini mari kita awali dengan perubahan, jangan pernah kita bersandar kepada siapapun, kecuali kepada ALLOH SWT, juga jangan bersandar kepada kecerdasan kita, apa artinya kecerdasan tanpa pertolongan ALLOH, jangan bersandar pada harta yang kita kumpulkan mudah bagi ALLOH untuk mengambilnya, ALLOH berkali –kali meneguhkan janjinya. Barang siapa orang yang benar-benar bertaqwa kepada ALLOH maka baginya jalan keluar dari setiap kesulitan, jalan keluar dari setiap persoalannya, persoalan itu akan diberi jalan, bukan karena kita pandai, bukan karena kita kuat bukan karena kita kaya. Justru jalan keluar itu datang, buah dari ketakwaan kita, mengapa orang yang pandai banyak yang sengsara, mengapa orang berharta banyak yang bermasalah, karena persoalan tidak akan bias dipecahkan hanya mengandalkan kemampuan kita ketakwaan itulah yang mendatangkan ALLOH. Dan ALLOH akan membuka pintu Rezeki dari tempat yang tidak diduga-duga bagi kita, banyak persoalan yang diluar kemampuan kita, tapi mudah bagi ALLOH, andai kita ahli takwa, jalan luas serta lebar menantinya ALLOH yang mempertemukan dengan siapa yang Dia kehendaki ALLOH yang membuka pintu-pintu yang tertutup ALLOH yang memudahkan segala sesuatu yang sulit, Ahli takwa, akan dimudahkan oleh ALLOH. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada ALLOH, akan dicukupkan segala kebutuhan lahir dan kebutuhan batinnya ALLOH lebih tau kebutuhan kita melebihi tahunya kita kepada diri ini, oleh karena itu saudaraku, jangan sok tau kita menghadapi hidup ini berat sekali tanpa ketakwaan, berat sekali tanpa ketakwaan . seyogyanya kecerdasan kita, harta kita, kemampuan kita, kekuatan kita adalah untuk membuat kita semakin takwa kepada ALLOH semakin teguh mematuhi perintah ALLOH, bukan karena pahala semata bukan karena ingin surge, bukan takut celaka, tapi kita patuh karena ALLOH semata, dan jauhi larangan karena ALLOH Insya ALLOH, itu lebih sebetulnya membuat kita hidup menjadi lebih ringan, jauh lebih Indah. Dan setiap persoalan yang kita hadapi, akan diselesaikan oleh ALLOH Yang Maha Agung tidak ada yang bisa diselesaikan tanpa bimbingan ALLOH jalla jallaluh……..

Kang Rashid………………….
Disadur oleh Darus-Razka


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demokrasi di Indonesia

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde lama, Semejak diberlakukan kembali UUD 1945 dengan dikeluarkannya dekrit Presiden 5 juli 1959 maka berlakulah kembali demokrasi pancasila. Berlakunya demokrasi pancasila tidak berlangsung lama, karena semenjak pemerintahan Orde lama yang berkuasa dari april 1965 – 10 maret 1966 berlaku demokrasi terpimpin berdasar TAP MPRS. No. VIII/MPRS/1965. Pada masa Orde Baru Presiden begitu dominan baik dalam sufra maupun infra struktur politik. Akibatnya bannyak terjadi manipulasi politik seperti kebulatan tekakad atasnama rakyat, suburnya praktek KKN sehingga Indonesia terjerumus dalam berbagai krisis multi dimensi yang berkepanjangan. Pada masa Orde Reformasi Pelaksanaan demokrasi pancasila pada masa reformasi telah banyak memberi ruang gerak kepada Parpol dan komponen bangsa lainnya termasuk MPR, DPR mengawasi dan mengontrol pemerintah secara kritis, sehingga dua kepala Negara tidak dapat melaksanakan tugasnya sampai akhir masa jabata...

Sosio Drama Proses Perumusan Dasar Negara (Darus Razka)

SIDANG BPUPKI 1    TOKOH : Dr. Radjiman Widyodiningrat , Mohammad Yamin, Kh. Wahid Hasyim, Soepomo, Ir. Soekarno, Mohamad Hatta, Ahmad Soebardjo, Narator   29 Mei 1945   Pada akhir tahun 1944, Jepang terdesak oleh sekutu, karena merasa keberadaannya terancam, maka Jepang memberikan janji kemerdekaannya kepada Indonesia. Sebagai tindak lanjut janji tersebut, maka dibentuklah BPUPKI pada tanggal 1 maret 1945 oleh letnan jendra Kumakichi Harada yang bertujuan mempelajari dan menyelidiki hal hal penting yang berkaitan pembentukan negara merdeka. Dr. Radjiman Widyodiningrat dilantik sebagai ketua dan sebagai wakilnya adalah Ichibangase Yosio (Jepang) dan Soeroso (Indonesia). BPUPKI pun mengadakan sidang pada tanggal 29 mei- 1 juni 1945. Tanggal 29 Mei 1945 BPUPKI mengadakan sidang pertama sekali atas usulan Dr.Radjiman Widyodiningrat untuk membahas dasar negara. Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin memulai mengeluarkan pendapatnya mengenai dasar negara. (P...