• SEBAB MENDAPATKAN CELAKA

    Bisa jadi kita mengalami kecelakaan dikarenakan beberapa sebab:
    1. BANYAK BERDUSTA.
    Allôh ta’âla berfirman:
     وَيۡلٞ لِّكُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٖ ٧
    _“Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa.”_ [QS. Al-Jâtsiyah:7]

    2. MENDUSTAKAN AYAT-AYAT ALLÔH.
    Allôh ta’âla berfirman:
    وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ ١٥
    _“Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.”_ [QS. Al-Mursalât:15]

    3. BERBUAT CURANG.
    Allôh ta’âla berfirman:
    وَيۡلٞ لِّلۡمُطَفِّفِينَ ١
    _“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang.”_
     ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكۡتَالُواْ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسۡتَوۡفُونَ ٢
    _“(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi.”_
     وَإِذَا كَالُوهُمۡ أَو وَّزَنُوهُمۡ يُخۡسِرُونَ ٣
    _“dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”_ [QS. Al-Muthofifin:1-3]

    4. MENGUMPAT DAN MENCELA.
    Allôh ta’âla berfirman:
    وَيۡلٞ لِّكُلِّ هُمَزَةٖ لُّمَزَةٍ ١
    _“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.”_ [Al-Humazah:1]

    📜 Sa’îd bin Jubair dan Qotâdah mengatakan:
    الْهَمْزَةُ الَّذِي يَأْكُلُ لُحُومَ النَّاسِ وَيَغْتَابُهُمْ، واللمزة الطَّعَّانُ عَلَيْهِمْ.
    “Al-Humazah adalah orang yang memakan daging manusia serta mengghibahi mereka, dan lumazah adalah yang banyak mencela kepada manusia.” [Lihat “Tafsîr Al-Baghowi” (5/303)]

    5. TERUS-MENERUS MELAKUKAN DOSA.
    عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ: *«وَيْلٌ لِلْمُصِرِّينَ الَّذِينَ يُصِرُّونَ عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ».
    Dari ‘Abdillâh bin ‘Amr bin ‘Ash dari Nabi shollallôhu ‘alaihi wa sallam di atas minbar: “Celakaan bagi orang-orang yang terus-menerus dengan apa yang dia lakukan dalam keadaan mereka mengetahui.”[HR. Ahmad (no.6541) dengan sanad hasan, “Ash-Shohihah” (no.482)].

    6. MEMBUAT LELUCON DENGAN KEDUSTAAN.
    عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ جَدِّي، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: *«وَيْلٌ لِلَّذِي يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ، لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ، وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ*»
    Dari Bahz bin Hakim dari bapaknya dari kakeknya, berkata: aku mendengar Rosulullôh shollallôhu ‘alaihi wa sallam: “Celakalah bagi yang berucap kemudian berdusta untuk membuat tertawa suatu kaum, celakalah dia, celakalah dia.” [HR. Ahmad (no.20046) dengan sanad hasan]

    7. TIDAK MENYEMPURNAKAN ANGGOTA WUDHU YANG WAJIB DIBASUH.
    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ»
    Dari Abu Huroiroh dari Nabi shollallôhu ‘alaihi wa sallam: *“Celakalah bagi tumit-tumit dari neraka.”* [HR. Al-Bukhôri (no.165) Muslim (242)]


  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Darus Razka

Darus Razka
Lakukanlah hal yang kecil dengan cinta yang besar

Laman

Mengenai Saya

Foto saya
Lakukanlah hal kecil dengan cinta besar

Demokrasi di Indonesia

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde lama, Semejak diberlakukan kembali UUD 1945 dengan dikeluarkannya dekrit Presiden 5...

Obrolan santai

Jam