• Khutbah Gerhana 26 Mei 2021





    Hari ini, kita menyaksikan fenomena alam berupa Gerhana Bulan. Gunung, laut, rerumputan, binatang, udara, benda-benda langit, jin, manusia, hingga seluruh detail organ dan sel-sel di dalamnya tidak luput dari penguasaan dan pengaturan Allah. Tak satupun makhluk lepas dari sunnatullah. Inilah makna Allah sebagai Rabbul ‘âlamîn, pemilik sekaligus penguasa dari seluruh keberadaan; al-Khâliqu kulla syaî’, pencipta segala sesuatu. Apa saja dan siapa saja. Namun, apakah nilai lebih selanjutnya setelah kita mempercayai itu semua? Allah menciptakan segala sesuatu tak lain sebagai ayat atau tanda akan keberadaan-Nya. Jamaah Salat Gerhana Bulan yang Berbahagia Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Q.S. Yâsîn ayat 40: لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya (orbit). Ayat ini menjelaskan bahwa terjadinya gerhana adalah ketika matahari, bulan, dan bumi berada di satu garis lurus. Jika bulan menghalangi cahaya matahari ke bumi, maka itu adalah gerhana matahari. Jika bumi menghalangi cahaya matahari sampai ke bulan maka disebut dengan gerhana bulan. Itulah fenomena alam yang kadang terjadi. Allah menciptakan bulan sebagai cahaya, matahari sebagai sumber cahaya, dan Allah menciptakan orbit atau garis edar segala benda langit untuk kehidupan manusia di bumi, dan sebagai tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berfikir. Oleh karena itu, marilah kita tinggalkan mitos-mitos ketika terjadi gerhana bulan atau gerhana matahari, tetapi kita banyak beristighfar banyak mohon ampun dan selalu bertaqarrub kepada Allah SWT. Jamaah Salat Gerhana Bulan yang Berbahagia Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada kita bila terjadi gerhana untuk berdoa kepada Allah, mendirikan salat sunnah gerhana, bertakbir dan bersedekah, sebagaimana sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, yang berbunyi: إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah." Selain itu, Nabi Muhammad juga mengajarkan bahwa ketika gerhana terjadi, hendaknya kita menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT. Sebab, peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan. Juga mengingat apa yang pernah disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam Salat Kusuf. Diriwayatkan bahwa dalam Salat Kusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan oleh Allah, surga dan neraka. Bahkan, beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka. Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka. Karena itu, dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana, beliau bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaq alaih). Maka dari itu, marilah kita persiapkan hal-hal yang diperintahkan oleh Nabi, dan marilah kita usahakan untuk dapat mengamalkan apa yang diperintah oleh Nabi Muhammad SAW. Hadirin yang Berbahagia Betapa kecilnya manusia jika dilihat dari kajian ilmu pengetahuan modern. Bulan yang sedang mengalami gerhana kali ini, hanyalah komponen sangat kecil dari materi alam semesta ini. Sedangkan segala hal yang membentuk isi alam semesta hanyalah berkontribusi pada secuil materi yang telah diketahui ilmu pengetahuan saat ini, sementara sisanya, sama sekali belum kita ketahui. Pandemi Covid-19 juga menunjukkan betapa kecilnya kita. Virus yang sedemikian kecil, yang sama sekali tak bisa dilihat secara kasat mata oleh kedua mata kita, ternyata mampu menimbulkan dampak besar yang kita lihat pada saat ini. Keagungan Allah SWT seharusnya mengarahkan kita pada kesadaran akan ketakberdayaan diri kita. Sehingga memunculkan sikap merasa bersalah, memperbanyak istighfar dan selalu mohon ampunan kepada Allah SWT. Peristiwa gerhana bulan dan pandemi Covid-19 semestinya menyadarkan kita akan kebesaran Allah. Momen gerhana bulan menjadi media untuk memperbanyak permohonan ampun, taubat, untuk kembali kepada Allah. Semoga fenomena gerhana kali ini meningkatkan kedekatan kita kepada Allah Swt, membesarkan hati kita untuk ikhlas menolong sesama, serta menjaga kita untuk selalu ramah terhadap alam sekitar kita. Jamaah Salat Gerhana Bulan yang Berbahagia Pada saat gerhana bulan ini, marilah kita tingkatkan motivasi kita untuk belajar memahami alam semesta ini. Semoga Allah memudahkan segala urusan kita untuk meningkatkan ibadah kepada-Nya dan memikirkan segala keindahan ciptaan-Nya. Sebagaimana surat Ali Imran ayat 190 sd 191 Allah berfirman: إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۞الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ۞ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka Wallohualam Khutbah ke 2 Ilahana ya Allah… Engkaulah tuhan kami yang maha pencipta Engkaulah tuhan kami yang maha memelihara Engkaulah tuhan kami yang maha pengasih Engkaulah tuhan kami yang maha penyayang Engkaulah tuhan kami yang maha baik Engkaulah tuhan kami yang maha lembut Karuniamu meliputi langit dan bumi, ya Allah Tidak ada satu kebaikanpun yang kami rasakan dalam hidup kami, kecuali itu anugrahmu, ya Allah. Dan… tidak ada satupun keburukan yang kami dapatkan dalam hidup kami, kecuali karena kesalahan-kesalahan kami sendiri, ya Allah. Engkau yang maha menutupi aib-aib kami, sedangkan engkau tahu setiap rahasia-rahasia kami, ya Allah. Engkau tahu rahasia yang tersembunyi didalam lubuh hati kami, ya Allah. Engkau tahu rahasia-rahasia di masa lalu kami, ya Allah. Engkau tahu rahasia-rahasia di dalam dia kami, ya Allah. Tidak ada satupun yang luput dari ilmu dan penglihatanmu, ya Allah. Ilahana… Janganlah Engkau murka kepada kami ya Allah, Janganlah Engkau berpaling dari kami ya Allah, Janganlah Engkau cabut rahmatnya dari hidup kami ya Allah, Janganlah Engkau tutup pintu hidayah bagi kami ya Allah, Karena dosa-dosa kami. Beta rugi dan celakanya kami yang telah Engkau palingkan rahmatmu darinya ya Allah, maafkan kesalahan kami. Ilahana… ya allah jangan biarkan persoalan yang kami hadapi membuat kami mengkhianatimu, melainkan jadikan apapun yang harus kami hadapi membuat kami semakin dekat denganmu, semakin bersyukur atas nikmat darimu, semakin ridho dengan ketentuan apapun darimu. ya allah ampuni dan selamatkan orang tua kami, darah dagingnya melekat pada tubuh kami. ampuni jikalau selama ini kami pernah mendzoliminya, jadikan sisa umur kami menjadi anak yang tahu balas budi ya alloh. rob ampuni kedua orangtua kami, bahagiakan, muliakan sisa umurnya ya alloh. jadikan akhir hayatnya khusnul khotimah. kami mohon kepadamu ya alloh lindungi kami dari mati suul khotimah. cahayai kuburnya, kami benar-benar memohon padamu, lindungi dari siksa kubur ya alloh. jadikan doa kami menjadi cahaya bagi hatinya, cahaya bagi kuburnya. rob balaslah kebaikan orang-orang yang berbuat baik kepada kami. golongkan kami menjadi makhlukmu yang tahu diri dan tahu balas budi ya alloh. ya alloh bukakan hati kami agar dapat merasakan keagunganmu. jadikan kening ini menjadi kening yang selalu nikmat bersujud kepadamu. jadikan mata kami menjadi mata yang selalu akrab dengan ayat-ayatmu ya alloh. golongkan telinga ini, menjadi telinga yang selalu rindu mendengar kebenaranmu. jadikan lisan kami menjadi lisan yang terpelihara, yang selalu basah menyebut namamu, yang dapat menjadi cahaya ilmu yang dapat menjadi jalan kebaikan, kemuliaan bagi umatmu. dan lisan yang dapat pulang dengan menyebut namamu ya alloh. ya alloh karuniakan kepada kami jasad yang terpelihara dari maksiat, terpelihara dari harta haram, makanan haram, perbuatan haram. ijinkan jasad ini pulang, kelak jasad yang bersih ya alloh. Bimbinglah hati kami ya Allah, Kami ingin memperbaiki diri, Kami ingin berhijrah, Kami ingin bertaubat, Kami ingin mendekat kepada Mu ya Allah, Bimbing kami seperti apa. Kami ini bodoh ya Allah, Bimbing kami di jalan Mu ya Allah Agar kami sampai kedalam ridho Mu ya Allah.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Darus Razka

Darus Razka
Lakukanlah hal yang kecil dengan cinta yang besar

Laman

Mengenai Saya

Foto saya
Lakukanlah hal kecil dengan cinta besar

Demokrasi di Indonesia

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde lama, Semejak diberlakukan kembali UUD 1945 dengan dikeluarkannya dekrit Presiden 5...

Obrolan santai

Jam