Dadang Rustandi, S.Pd
Assalamu'alaikum wr. Wb
اَللهُ
أَكْبَرُ ... 9X
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ
لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ
Hadirin Sidang ‘Id
Rohimakumulloh
Sejak tadi malam telah berkumandang alunan suara takbir, tasbih, tahmid
dan tahlil sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan
besar yang yang dijanjikan oleh Allah bagi kaum muslimin yang telah menjalankan
ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala :
وَلِتُكْمِلُوااْلعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُاللهَ
عَلَى مَا هَدَاكُمْ ولَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
زَيِّنُوْا اَعْيَادَكُمْ بِالتَّكْبِيْر
“Hiasilah hari rayamu dengan takbir.”
Marilah kita selalu meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah:
dengan jalan melaksanakan segala perintah-Nya, dan menjahui semua yang
dilarangan-Nya.
Pada kesempatan pagi ini kita berada dalam suasana kebahagiaan, berkat
pertolongan Allah, kita telah diberi kekuatan melaksanakan ibadah puasa selama
bulan ramadhan, sebagai manifestasi ketaqwaan kita kepada Allah. Kita
melaksanakan ibadah puasa ini semata-mata karena yakin atas perintahNya yang
diwajibkan kepada kita dan yakin pula atas janji-janjiNya dengan keampunan dan
pahala yang besar serta kemenangan, sebagaimana yang disampaikan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu:
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ فَرَضَ صِيَامَ
رَمَضَانَ وَسَنَنْتُ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِحْتِسَابًا خَرَجَ
مِنَ الذُّنُوْبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ.
Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi mewajibkan puasa
Ramadhan dan aku mensunnahkan shalat dimalam harinya. Barangsiapa puasa
Ramadhan dan shalat malam dengan mengharap ridha Allah, maka dia keluar dari
dosanya seperti bayi yang dilahirkan ibunya (HR. Ahmad).
Seiring dengan berlalunya Bulan suci Ramadhan. Banyak hikmah, faidah dan
fadhilah yang dapat kita petik untuk menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan
yang akan datang. Jika bisa diibaratkan, Ramadhan adalah sebuah madrasah
penggemblengan terhadap dua perkara, yaitu hawa nafsu dan hati.
Dalam diri setiap manusia terdapat nafsu, seperti nafsu ammarah, nafsu
ingin menang sendiri dan nafsu syahwat. Semua nafsu ini selalu mengarah dan
mengajak kepada keburukan. Karena itulah Allah dan RasulNya memerintahkan agar
selalu berjuang keras untuk menahan dari keinginan hawa nafsu,terutama pada
bulan ramadhan. Seorang mujahid terbesar adalah seorang mampu berjuang atau
berjihad melawan diri sendiri ( اَلْمُجَاهِدُ مَنْ
جَاهَدَ هَوَاهُ ).
Sebenarnya nafsu ini hanya satu, tetapi ia dapat bersiat ammarah,
bersifat lawwamah dan terakhir dapat meningkat kepada muthmainnah. Muthmainnah
inilah merupakan puncak kesempurnaan dan kebaikan nafsu insani. Karena nafsu
muthmainnah selalu berteman dan berada di sisi Malaikat. Senantiasa berusaha
untuk mengabdi kepada Allah swt.
Sedangkan nafsu ammarah selalu berdampingan dengan setan. Menggoda dan
mempengaruhi manusia dengan janji-janji palsu, mengajar manusia mengerjakan
kebatilan dan kemaksiatan. Nafsu ammarah merupakan nafsu yang menjadi
penghalang bagi nafsu muthmainnah untuk mencapai tingkat kesempurnaan.
Begitulah seterusnya, bahwa dalam kehidupan kita ada dua nafsu yang selalu
berlawanan.
Hadirin Sidang ‘Id
Rohimakumulloh
Di tengah-tengah suasana COVID-19 ini, mari kita menjaga kesehatan dengan
membudayakan hidup bersih dan sehat serta makanan yang bergizi, memakai masker,
mencuci tangan dengan sabun dan tetap beribadah,
Kasus wabah virus corona ini adalah bagian dari bencana non alam. Dalam
perspektif ajaran Islam, bencana dapat dimaknai sebagai musibah yang bisa
menimpa kepada siapa saja, kapan dan di mana saja.
Setiap muslim hendaknya pasrah dan tawakkal kepada
Allah. Ingatlah segala sesuatu atas kuasa Allah dan sudah menjadi takdir-NyaDalil
pertama,
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا
بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ
شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang
kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya
Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu.” (QS. At-Taghabun: 11)
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu
‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ
قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000
tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim, no. 2653)
Dalam hadits lainnya disebutkan,
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ
الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا
كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ
“Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah
‘arsy, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian Allah berfirman,
‘Tulislah.’ Pena berkata, ‘Apa yang harus aku tulis.’ Allah berfirman,
‘Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya.’” (HR.
Tirmidzi, no. 2155. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ingatlah kalau kita menjaga aturan Allah memerhatikan
perintah dan menjauhi larangan, pasti Allah akan menjaga kita pula.
Dalam nasihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma disebutkan,
احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ،
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.”
(HR. Tirmidzi, no. 2516; Ahmad, 1:293; Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 14:408.
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Hadirin Sidang ‘Id
Rohimakumulloh
Lakukanlah sebab dan lakukan berbagai upaya uintuk
mengobati penyakit. Berobat dan mencari sebab tidaklah bertentangan dengan
tawakkal.
Dalam hadits disebutkan tentang khasiat kurma,
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ
عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
“Barangsiapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma
ajwa, maka ia tidak akan terkena racun dan sihir pada hari itu.”
(Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 5779 dan Muslim no. 2047).
Untuk menghadapi wabah, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam mengajarkan dalam hadits dari Usamah bin Zaid
radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمُ الطَّاعُونَ بِأَرْضٍ،
فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأرْضٍ، وأنْتُمْ فِيهَا، فَلاَ تَخْرُجُوا
مِنْهَا. متفق عَلَيْهِ
“Apabila kalian mendengar wabah
tha’un melanda suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Adapun apabila
penyakit itu melanda suatu negeri sedang kalian ada di dalamnya, maka janganlah
kalian keluar dari negeri itu.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Perkuat diri
dengan dzikir, terutama sekali rutinkan dzikir pagi dan petang.
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu
‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ
كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ : بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ
اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ ،
ثَلاثَ مَرَّاتٍ ، إِلاَّ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ
“Tidaklah seorang hamba mengucapkan
setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat:
BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’ WA
HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM (dengan nama Allah Yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu
pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha
Mendegar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak aka nada apa pun
yang membahayakannya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan
bahwa hadits ini hasan shahih). [HR. Abu Daud, no. 5088; Tirmidzi, no. 3388;
Ibnu Majah, no. 3388. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini
hasan].
Allohuakbar..3X Walillahilhamd
Hadirin Sidang ‘Id
Rohimakumulloh
Ingatlah
musibah yang paling besar adalah musibah yang menimpa agama, bukan musibah
dunia.
Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam ‘Syuabul-Iman’,
dari Syuraih Al-Qadhi rahimahullah ia berkata, “Sesungguhnya
aku ditimpa musibah dan aku memuji kepada Allah karena empat hal:
1. Aku memuji Allah atas ujian yang tidak lebih besar
dari yang menimpa ini.
2. Aku memuji Allah tatkala aku diberikan kesabaran
atasnya.
3. Aku memuji Allah karena diberikan taufik mengucapkan
kalimat Istirja’ (inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un) hingga mengapai
pahalanya.
4. Aku memuji Allah karena musibah yang menimpaku bukan
musibah dalam agamaku.”
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahummadfa’
‘annal ghalaa’a wal balaa’a walbaa’a wal
fahsyaa’a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana
maadhahara minhaa wa maabaathana. Min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min
buldaanil muslimiina aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir
“Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari Segala Penyakit Yg mengerikan
“Ya Allah,
hindarkanlah dari kami kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit,
wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka
ragam, paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri
kami ini pada khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya,
karena sesungguhnya engkau atas segala sesuatu adalah kuasa.”
Bimbinglah
kami dengan petunjuk-Mu
Tenangkanlah
hidup dan mati kami dengan naungan-Mu Ya Aziiz.. jadikanlah kami penghuni
Surga-Mu yang kekal dan abadi Ya Jabbar.. Ya Djal jalil wal ikroom
Allohummaghfirlanaa
waliwalidayya
Warhamhuma
kama Robbayaanaa shoghiiro
Ya Alloh Ya
Ghoffar..
Kami mohon
pada-Mu dengan mengangkat kedua tangan ini Ampunilah kedua orangtua kami,
kasihanilah mereka lindungilah mereka di dunia dan diakhirat anggkatlah
derajatnya muliakanlah hidupnya
Ya Alloh
jadikanlah pertemuaan ini sebagai saksi diakhirat nanti bahwa kami mengharap
ampunan-Mu jadikan pula sebagai jembatan buat kami untuk tiba di Surga-Mu yg
penuh dengan kenikmatan dan kami berharap Engkau mengumpulkan kami di Surga-Mu
beserta istri dan anak-anak kami jangan pisahkan diantara kami Ya Robb
Ya Alloh
tentramkanlah keluarga kami,, jadikanlah anak-anak dan istri kami sebagai
pelipur kami tatkala kami ditimpa musibah jadikanlah istri dan anak-anak kami
sebagai penyejuk hati dan penenang jiwa kami dan jadikanlah istri dan anak kami
sebagai tali untuk menuju cinta dan Surga-Mu,, jangan Engkau jadikan istri dan
anak-anak kami sebagai jurang pemisah antara kami dengan-Mu Ya Alloh Ya
Robbal'aalamiin
Ya Robb
sempurnakanlah keislaman kami Undanglah kami untuk menuanikah ibadah Haji
jamulah kami berikan kepada kami kenikmatan dalam setiap ibadah kami
Ya Alloh
kuatkan kami menjadi ahli shaum. Akrabkan ayat Al-Quran dengan mata kami Y
Aaloh.. Jadikan AlQuran menhadi cahaya dan kerinduan. Karuniakan kepada kami
lisan yang selalu menyebut nama-Mu yg menjadi cahaya ilmu.... Robb karuniakan
kpd kami hati yg tdj pernah merasakan kesepian karena merasakan kehadiran-Mu.
Ya Alloh
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْـمُسْلِمَاتِ وَالْـمُؤْمِنِيْنَ وَالْـمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّهُ سَمِيْعٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ...... وَ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ......
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَعْلَمُ وَأَجَلُّ وَأَعْظَمُ وَأَكْبَرُ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَعْلَمُ وَأَجَلُّ وَأَعْظَمُ وَأَكْبَرُ.
Wassalamu
‘alaikum wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar