• Khutbah 'Idul Fitri Pada Masa Pandemik


    Dadang Rustandi, S.Pd


    Assalamu'alaikum wr. Wb
    اَللهُ أَكْبَرُ ... 9X
    إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
    قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
    وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
    يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
    أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ



    Hadirin Sidang ‘Id Rohimakumulloh
    Sejak tadi malam telah berkumandang alunan suara takbir, tasbih, tahmid dan tahlil sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan besar yang yang dijanjikan oleh Allah bagi kaum muslimin yang telah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala :
    وَلِتُكْمِلُوااْلعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُاللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ ولَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
    Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
    زَيِّنُوْا اَعْيَادَكُمْ بِالتَّكْبِيْر
    Hiasilah hari rayamu dengan takbir.”
    Marilah kita selalu meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah: dengan jalan melaksanakan segala perintah-Nya, dan menjahui semua yang dilarangan-Nya.
    Pada kesempatan pagi ini kita berada dalam suasana kebahagiaan, berkat pertolongan Allah, kita telah diberi kekuatan melaksanakan ibadah puasa selama bulan ramadhan, sebagai manifestasi ketaqwaan kita kepada Allah. Kita melaksanakan ibadah puasa ini semata-mata karena yakin atas perintahNya yang diwajibkan kepada kita dan yakin pula atas janji-janjiNya dengan keampunan dan pahala yang besar serta kemenangan, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu:
    إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ وَسَنَنْتُ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَ الذُّنُوْبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ.
    Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunnahkan shalat dimalam harinya. Barangsiapa puasa Ramadhan dan shalat malam dengan mengharap ridha Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang dilahirkan ibunya (HR. Ahmad).

    Seiring dengan berlalunya Bulan suci Ramadhan. Banyak hikmah, faidah dan fadhilah yang dapat kita petik untuk menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan yang akan datang. Jika bisa diibaratkan, Ramadhan adalah sebuah madrasah penggemblengan terhadap dua perkara, yaitu hawa nafsu dan hati.
    Dalam diri setiap manusia terdapat nafsu, seperti nafsu ammarah, nafsu ingin menang sendiri dan nafsu syahwat. Semua nafsu ini selalu mengarah dan mengajak kepada keburukan. Karena itulah Allah dan RasulNya memerintahkan agar selalu berjuang keras untuk menahan dari keinginan hawa nafsu,terutama pada bulan ramadhan. Seorang mujahid terbesar adalah seorang mampu berjuang atau berjihad melawan diri sendiri ( اَلْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ هَوَاهُ ).
    Sebenarnya nafsu ini hanya satu, tetapi ia dapat bersiat ammarah, bersifat lawwamah dan terakhir dapat meningkat kepada muthmainnah. Muthmainnah inilah merupakan puncak kesempurnaan dan kebaikan nafsu insani. Karena nafsu muthmainnah selalu berteman dan berada di sisi Malaikat. Senantiasa berusaha untuk mengabdi kepada Allah swt. 
    Sedangkan nafsu ammarah selalu berdampingan dengan setan. Menggoda dan mempengaruhi manusia dengan janji-janji palsu, mengajar manusia mengerjakan kebatilan dan kemaksiatan. Nafsu ammarah merupakan nafsu yang menjadi penghalang bagi nafsu muthmainnah untuk mencapai tingkat kesempurnaan. Begitulah seterusnya, bahwa dalam kehidupan kita ada dua nafsu yang selalu berlawanan.

    Hadirin Sidang ‘Id Rohimakumulloh
    Di tengah-tengah suasana COVID-19 ini, mari kita menjaga kesehatan dengan membudayakan hidup bersih dan sehat serta makanan yang bergizi, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan tetap beribadah,
    Kasus wabah virus corona ini adalah bagian dari bencana non alam. Dalam perspektif ajaran Islam, bencana dapat dimaknai sebagai musibah yang bisa menimpa kepada siapa saja, kapan dan di mana saja.
    Setiap muslim hendaknya pasrah dan tawakkal kepada Allah. Ingatlah segala sesuatu atas kuasa Allah dan sudah menjadi takdir-NyaDalil pertama,
    مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
    Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”  (QS. At-Taghabun: 11)
    Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ
    Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim, no. 2653)
    Dalam hadits lainnya disebutkan,
    إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ اكْتُبْ. فَقَالَ مَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبِ الْقَدَرَ مَا كَانَ وَمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الأَبَدِ
    Sesungguhnya awal yang Allah ciptakan (setelah ‘arsy, air dan angin) adalah qalam (pena), kemudian Allah berfirman, ‘Tulislah.’ Pena berkata, ‘Apa yang harus aku tulis.’ Allah berfirman, ‘Tulislah takdir berbagai kejadian dan yang terjadi selamanya.’” (HR. Tirmidzi, no. 2155. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
    Ingatlah kalau kita menjaga aturan Allah memerhatikan perintah dan menjauhi larangan, pasti Allah akan menjaga kita pula.
    Dalam nasihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma disebutkan,
    احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ،
    Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. Tirmidzi, no. 2516; Ahmad, 1:293; Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 14:408. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
    Hadirin Sidang ‘Id Rohimakumulloh
    Lakukanlah sebab dan lakukan berbagai upaya uintuk mengobati penyakit. Berobat dan mencari sebab tidaklah bertentangan dengan tawakkal.
    Dalam hadits disebutkan tentang khasiat kurma,
    مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
    Barangsiapa di pagi hari memakan tujuh butir kurma ajwa, maka ia tidak akan terkena racun dan sihir pada hari itu.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 5779 dan Muslim no. 2047).
    Untuk menghadapi wabah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan dalam hadits dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
    إِذَا سَمِعْتُمُ الطَّاعُونَ بِأَرْضٍ، فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأرْضٍ، وأنْتُمْ فِيهَا، فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا. متفق عَلَيْهِ
    Apabila kalian mendengar wabah tha’un melanda suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. Adapun apabila penyakit itu melanda suatu negeri sedang kalian ada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar dari negeri itu.” (Muttafaqun ‘alaihi)

    Perkuat diri dengan dzikir, terutama sekali rutinkan dzikir pagi dan petang.
    Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ : بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ ، ثَلاثَ مَرَّاتٍ ، إِلاَّ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ
    Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat: BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’ WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM (dengan nama Allah Yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha Mendegar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak aka nada apa pun yang membahayakannya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih). [HR. Abu Daud, no. 5088; Tirmidzi, no. 3388; Ibnu Majah, no. 3388. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan].
    Allohuakbar..3X Walillahilhamd
    Hadirin Sidang ‘Id Rohimakumulloh
    Ingatlah musibah yang paling besar adalah musibah yang menimpa agama, bukan musibah dunia.
    Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam ‘Syuabul-Iman’, dari Syuraih Al-Qadhi rahimahullah ia berkata, “Sesungguhnya aku ditimpa musibah dan aku memuji kepada Allah karena empat hal:
    1.  Aku memuji Allah atas ujian yang tidak lebih besar dari yang menimpa ini.
    2.  Aku memuji Allah tatkala aku diberikan kesabaran atasnya.
    3.  Aku memuji Allah karena diberikan taufik mengucapkan kalimat Istirja’ (inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un) hingga mengapai pahalanya.
    4.  Aku memuji Allah karena musibah yang menimpaku bukan musibah dalam agamaku.”
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

    Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal balaa’a walbaa’a  wal fahsyaa’a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana. Min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir
    “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari Segala Penyakit Yg mengerikan
    “Ya Allah, hindarkanlah dari kami kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit, wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam, paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri kami ini pada khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya, karena sesungguhnya engkau atas segala sesuatu adalah kuasa.”
    Bimbinglah kami dengan petunjuk-Mu
    Tenangkanlah hidup dan mati kami dengan naungan-Mu Ya Aziiz.. jadikanlah kami penghuni Surga-Mu yang kekal dan abadi Ya Jabbar.. Ya Djal jalil wal ikroom
    Allohummaghfirlanaa waliwalidayya
    Warhamhuma kama Robbayaanaa shoghiiro
    Ya Alloh Ya Ghoffar..
    Kami mohon pada-Mu dengan mengangkat kedua tangan ini Ampunilah kedua orangtua kami, kasihanilah mereka lindungilah mereka di dunia dan diakhirat anggkatlah derajatnya muliakanlah hidupnya
    Ya Alloh jadikanlah pertemuaan ini sebagai saksi diakhirat nanti bahwa kami mengharap ampunan-Mu jadikan pula sebagai jembatan buat kami untuk tiba di Surga-Mu yg penuh dengan kenikmatan dan kami berharap Engkau mengumpulkan kami di Surga-Mu beserta istri dan anak-anak kami jangan pisahkan diantara kami Ya Robb
    Ya Alloh tentramkanlah keluarga kami,, jadikanlah anak-anak dan istri kami sebagai pelipur kami tatkala kami ditimpa musibah jadikanlah istri dan anak-anak kami sebagai penyejuk hati dan penenang jiwa kami dan jadikanlah istri dan anak kami sebagai tali untuk menuju cinta dan Surga-Mu,, jangan Engkau jadikan istri dan anak-anak kami sebagai jurang pemisah antara kami dengan-Mu Ya Alloh Ya Robbal'aalamiin
    Ya Robb sempurnakanlah keislaman kami Undanglah kami untuk menuanikah ibadah Haji jamulah kami berikan kepada kami kenikmatan dalam setiap ibadah kami
    Ya Alloh kuatkan kami menjadi ahli shaum. Akrabkan ayat Al-Quran dengan mata kami Y Aaloh.. Jadikan AlQuran menhadi cahaya dan kerinduan. Karuniakan kepada kami lisan yang selalu menyebut nama-Mu yg menjadi cahaya ilmu.... Robb karuniakan kpd kami hati yg tdj pernah merasakan kesepian karena merasakan kehadiran-Mu. Ya Alloh
    اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْـمُسْلِمَاتِ وَالْـمُؤْمِنِيْنَ وَالْـمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّهُ سَمِيْعٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ...... وَ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ......
    عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَعْلَمُ وَأَجَلُّ وَأَعْظَمُ وَأَكْبَرُ.
    Wassalamu ‘alaikum wr. wb.


  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Darus Razka

Darus Razka
Lakukanlah hal yang kecil dengan cinta yang besar

Laman

Mengenai Saya

Foto saya
Lakukanlah hal kecil dengan cinta besar

Demokrasi di Indonesia

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa Orde lama, Semejak diberlakukan kembali UUD 1945 dengan dikeluarkannya dekrit Presiden 5...

Obrolan santai

Jam